6 Agustus 2011

One Man For You

Suatu waktu di sebuah SMA di jakarta, ada seorang anak laki-laki yang sangat menghargai perempuan sebagaimana dia menyayangi ibundanya. Namanya adalah Chriz. Dia merupakan seorang anak yang taat pada agama dan abik kepada semua temannya tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku bangsa, dan agama. Semua temannya sayang padanya. Dia juga sangat suka bercanda.


Setiap saat, dia selalu bercanda dengan orang yang memang dia anggap enak diajak bercanda, begitu pula dengan anak-anak perempuan di sekolahnya, dianggap sama rata. Dia mempunyai beberapa sahabat, tentunya anak laki-laki. Namanya adalah Soni, Harry, Geri, dan Mike.

Seperti yang disebutkan tadi, Chriz memang dekat dengan semuanya. Karena dia sangat menghargai perempuan, sikapnya pun lebih terlihat gentle dibandingkan laki-laki lainnya. Anak perempuan jadi senang bercanda dan dekat dengannya. Chriz hanya menganggap hal itu sebagai hal yang biasa.

Hingga suatu saat, seorang dari anak perempuan yang selalu bercanda dengannya mengirimkan SMS yang kemudian berlanjut hingga beberapa waktu terlewati. Hari demi hari Chriz dan Vika berkirim SMS, hingga akhirnya Chriz jatuh cinta pada Vika. Sayangnya, ternyata Vika hanya suka berteman dengan Chriz dan tidak menginginkan Chriz jatuh cinta padanya. Chriz yang merasakan penolakan itu, mulai perlahan-lahan mundur dan tidak pernah mengirim SMS lagi. Meskipun, di sekolah dia tetap berbicara seperti biasa, tapi tidak seperti dulu lagi.

Waktu telah terlewati, sudah saatnya bagi Chriz, Soni, Harry, dan sahabat-sahabat lainnya berpisah karena mereka telah lulus SMA. Mereka berpisah karena Universitas tujuan mereka berbeda. Chriz terpisah sendiri, tapi itu tidak membuatnya terlalu sedih, karena dia yakin dia akan tetap dekat meski tinggal berjauhan dengan sahabat-sahabatnya itu. Chriz pun membulatkan tekatnya untuk mencari gadis impiannya di Universitas yang ia tuju nanti.

Sungguh berat perasaan yang dirasakan oleh Chriz. Mungkin hal itu menjadi beban baginya. Sebagai sahabat yang baik, Soni dan kawan-kawan mendoakannya agar Chriz dapat menemukan kebahagiaan yang nyata dan bukan semu. Yang tidak membuat Chriz terbebani maupun bingung ataupun mendapat tekanan yang tidak berarti. Karena Chriz merupakan sahabat yang baik. Meskipun begitu, Soni tetap tidak suka berdebat dengan sahabatnya yang satu ini. Sehingga dia selalu lebih banyak diam daripada berdebat.

Chriz selalu baik pada semua orang terutama anak perempuan yang dia anggap baik dan nyaman diajak bercanda. Tanpa disadari dia mulai menabur cinta pada seorang gadis. Meski begitu Chriz tak menerima cinta gadis itu. Mungkin masih terlalu cepat baginya. Sang gadis pun mengerti setelah mendengar penjelasan dari Chriz dan sahabatnya itu.

Sang gadis pun bantu dengan doa agar Chriz bisa menjadi sahabat yang semakin disayang, dan semoga pada saat dia mencintai seorang gadis berikutnya, sang gadis dapat membalas perasaan cintanya dengan tulus. Dan bukan memberikan cinta semu yang tak berarti.

Chriz, kami semua sahabatmu selalu berada di dekatmu. Meski kita berbeda Universitas, meski kita berjauhan. Tapi kita akan selalu ada untuk menemanimu, untuk menghapus kesedihanmu, dan berbagi kebahagiaan denganmu.

....................................................The End......................................................

0 comment(s):

Posting Komentar