6 September 2011

Miss You Boy *Part 2*

"Kau kenapa Alice?" Tanya Marco dengan pandangan khawatir ke arahku. 4 sekawan pun ikut melihatku dengan wajah penuh tanda tanya. Aku tersenyum dan hanya menjawab kalau ini sudah semakin larut dan aku juga sudah lelah. Mereka pun mengerti. Untunglah mereka tidak pernah melihat wajah Chriz.

"Alice, apa kamu menyembunyikan sesuatu? Jujur, aku melihat wajahmu sebelum ke toilet. Kau seperti sedang melihat setan." Harry bertanya padaku dengan sedikit berbisik. Sepertinya dia tahuu, tapi belum yakin akan yang dibicarakannya itu. Aku tetap tidak berani memberitahukannya, aku takut Marco mendengar hal ini. Dia suka meledak untuk hal-hal yang mengangguku. Pernah waktu itu aku tidak sengaja berteriak karena tanganku sakit sewaktu ditarik oleh teman kampusku. Mungkin temanku itu juga tidak sengaja, tapi itu memang sakit. Marco tanpa berkata apapun lagi langsung memukul orang itu sampai hampir tewas. Marco itu orangnya baik, tapi kalau marah akan lebih seram dari monster manapun. Dia tidak bisa mengendalikan emosinya. Maka itu aku sangat takut dia mengetahui hal ini.

13 Agustus 2011

Miss You Boy *Part 1*

"Hai Alice, lama tidak berjumpa. Apa kabarmu sekarang?" Tiba-tiba datang seorang perempuan menepuk bahuku dari belakang. Aku pun menoleh dan tersenyum padanya.

"Hai Yen, baik. Kamu sendiri?" Aku melirikkan mataku pada seorang laki-laki disampingnya. Dia hanya tersenyum lalu menjulurkan lidah. Dasar Yenny ini, lama tidak bertemu masih saja usilnya tidak hilang. Dia kemudian mengedipkan matanya padaku. 'Dasar..' kebiasaannya ini tidak pernah hilang. Pura-pura tidak peduli dengan laki-laki yang mengejar cintanya, tapi pada akhirnya sepertinya mereka jadian sekarang.

"Dia yang mengikuti aku datang kesini. Kau sendiri, apa datang sendiri?" Dia menjelaskan dengan suara pelan dan sambil menarik tanganku menuju tempat janjian kami. Ya, kami sedang mengadakan reuni. Dulu kami pernah satu tempat kerja sebagai pekerja paruh waktu.

"Tapi, kau suka diikuti kan? padahal dulu kau selalu merasa terganggu dengan kehadirannya. Seperti anjing dan kucing kalau bertengkar, membuat kepalaku pusing saja." Aku mengalihkan pembicaraan, berharap dia tak mengingatnya. Aku tak ingin menjawab pertanyaan itu, sebab membuatku kembali teringat akan hal yang menyakitkan itu.
................................................................................................................................................

Tae Yeon - I Love You Lyrics

Korean
스쳐 가나요?
우리의 사랑은
가슴 아픈 추억인가요?
돌아 서네요
그대의 마음은
눈물로도 잡을순 없나요?

11 Agustus 2011

Sorry For Loving You

Suatu saat di sebuah jaman yang tergolong sudah modern, ada seorang gadis yang bernama Liz. Dia sering dikatakan sebagai gadis baik, polos, lugu dan terlihat selalu ceria. Tapi sebenarnya, di dalam wajahnya yang terlihat ceria itu, dia menyimpan banyak kenangan buruk. Baik di dalam pikiran, maupun didalam hatinya.

Dia beranjak dewasa dalam sebuah keluarga yang hancur. Karena kedua orang tuanya bercerai dikarenakan ayahnya yang menikah lagi dengan wanita lain. Liz mempunyai seorang adik bernama Icha. Dia baru menginjak kelas 2 SD saat kejadian itu terjadi. Adiknya, Icha pun belum menginjak bangku sekolah. Keluarga Liz yang tadinya tergolong bahagia meskipun tidak empunya suatu harta pun, sekarang hancur berantakan. Liz yang selalu berprestasi disekolahnya tiba-tiba saja menjadi seorang anak pemberontak. Meski begitu ia tetap menyayangi ibunya.

6 Agustus 2011

One Man For You

Suatu waktu di sebuah SMA di jakarta, ada seorang anak laki-laki yang sangat menghargai perempuan sebagaimana dia menyayangi ibundanya. Namanya adalah Chriz. Dia merupakan seorang anak yang taat pada agama dan abik kepada semua temannya tanpa memandang jenis kelamin, ras, suku bangsa, dan agama. Semua temannya sayang padanya. Dia juga sangat suka bercanda.

10 Days Love

Hai, namaku Lily. Aku mau menceritakan tentang perasaan pada teman-teman.

Dua Minggu yang lalu, aku yang sedang tidak mempunyai pekerjaan mencoba untuk bekerja dengan suatu perusahaan di sebuah event pameran yang diselenggarakan di suatu tempat di Jakarta. Event itu terbuka untuk 10 hari. Aku menjadi staff yang menjaga kebersihan mobil-mobil yang dipajang di pameran itu. Kami yang terbentuk menjadi sebuah tim besar dibagi lagi menjadi tim kecil untuk masing-masing merk. setiap merk mobil ada yang berjumlah 4 sampai 6 orang.

Imaginary Friend *Final Part*

Malam pun tiba, selesai mandi aku bersiap berjalan menuju balkon tempat kemarin. Tapi kuulur sebentar waktunya, karena yang lain baru saja masuk ke dalam kamar, jadi ada kemungkinan mereka keluar lagi dan melihatku.

Satu jam terlewat, tak terdengar satu suarapun dari luar kamar. Untuk memastikannya aku menjulurkan kepalaku keluar kamar melalui pintu kamarku. 'Yap, sudah sepi' pikirku. Aku berjalan menuju balkon, disana Nathan sudah menungguku. Aku mendekatinya dan menyentuh bahunya. Dia melompat, sepertinya sangat terkejut.

"Kamu kenapa Nathan ?" aku bertanya padanya. Mukanya pucat sekali. Nathan hanya menggeleng dan mengatur napasnya. Aku diam sejenak.